Friday, July 7, 2023

Review: Pending Train (JDrama 2023)

Bayangin kamu lagi naik kereta buat berangkat kerja atau lagi otw kampus pagi-pagi, terus tiba-tiba keretanya kecelakaan. Kamu dan penumpang lain selamat sih, tapi keretanya malah terdampar di antah berantah. Kira-kira bisa selamat gak tanpa makanan dan minuman? Bakal berantem gak sama penumpang lain?

sumber: Asianwiki

Detail drama:

Judul: Pending Train: 8:23, Ashita Kimi to

Genre: time travel, thriller, sci-fi, 

Pemain: Yamada Yuki, Akaso Eiji, Kamishiraishi Moka, Inowaki Kai, Furukawa Kotone, etc

Sutradara: Tanaka Kenta, Okamoto Shingo, Kato Naoki, Imura Taichi, Hamano Daiki

Penulis: Kaneko Arisa

Saluran/channel: TBS

Jumlah episode: 10

Tanggal tayang: 21 April  – 23 Juni 2023


Sinopsis:

Sae Hatano, seorang guru olahraga di sebuah SMA, hari itu naik kereta api untuk berangkat kerja seperti biasanya. Sayangnya Sae lagi sial karena tiba-tiba ada warning bakal terjadi gempa. Bener aja, beberapa setelah itu kereta yang ditumpanginya mendadak bergoncang dengan kuat. Ketika bangun, Sae dan penumpang lainnya sudah tidak lagi berada di Tokyo namun di sebuah hutan belantara. Mereka kaget dan bingung, seberapa jauh mereka terlempar dari Tokyo?

***

HALOOOOOOOO!

Gila ini blog udah jadi sarang laba-laba karena udah lama banget ga nulis di sini. Maklumin ya, soalnya selama ini udah fokus buat nulis di IDN Times huhu. Kalau mau mampir monggo, aku banyak nulis tentang film dan drama juga, lho. Tapi kebanyakan sih dorama Jepang www. Yuk mampir di sini, gratis kok hehe. 

Kali ini aku memutuskan untuk nulis lagi di blog ini karena ngerasa drama yang satu ini butuh review-an yang cukup panjang. So, go grab your snacks and keep scrolling!

Pending Train (2023) ini drama yang baru aja tamat bulan lalu. Jadi masi anget-anget lah, ya. Aku sendiri baru menamatkan Pending Train beberapa hari yang lalu. Sengaja nunggu tamat dulu baru nonton biar enggak penasaran tiap minggu nungguin episode baru. Padahal waktu on going drama ini kayaknya lumayan rame dan aku udah bener-bener penasaran tapi tetap menahan diri buat engga nyicip episode 1-nya wkwk. Dan bener aja, ini drama literally cuman 2 malam bisa selesai aku tonton saking serunya haha.

Not gonna lie, first impression aku di episode pertama cukup bagus dan bikin penasaran. Di episode awal, kita masih berkenalan dengan karakter dalam drama ini. Ada Sae, guru yang naif, Naoya Kayashima seorang hairdresser yang blak-blakan dan mas damkar ganteng Yuto Shirahama. Ketiganya bisa dibilang tokoh utama dalam drama ini. Selain itu, Gerbong 5 juga diramaikan oleh Shodai Kato mahasiswa S3 yang pinternya kebangetan. Ada pula Daichi Yonezawa, mas-mas lawak yang hobi menggambar dan main game, Kazuma dan Koharu sepasang anak SMA, dan Bu Terasaki, CEO perusahaan yang ngeselin.

Ketika pertama kali sadar bahwa mereka enggak berada di Tokyo, semua penumpang jadi rusuh. Mereka menuntut satu-satunya petugas kereta yang kebetulan saat itu berada di gerbong 5. Tapi apa daya, bapak petugas kereta juga sama bingungnya dengan penumpang. Ini pertama kalinya kereta mengalami kecelakaan sampai-sampai terdampar di tempat antah berantah.

Mas damkar dan mamang Rafael mas Kayashima

Seperti yang aku bilang, episode pertama drama ini cukup menarik dan bikin aku ke-hook. Tapi sayangnya, beberapa episode selanjutnya alur cerita terasa sangat lambat. Literally selow T_T jujur engga sampai yang ngebosenin gitu tapi kesabaranku yang setipis tisu ini ga sabar mau cari tau apa sih yang terjadi. Kayak... kenapa mereka bisa terdampar? Mereka sebenarnya ada di mana? Kok gak ada tanda-tanda manusia di sana? Bahkan sumber air kayak sungai pun gak ada.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, penulis drama kayaknya gak mau buru-buru ngespill. Penonton benar-benar diuji kesabarannya selama nonton paruh pertama drama ini. Jadi buat yang berniat nonton, tolong siapkan kesabaran ekstra, ya.

Lalu untuk tokoh-tokoh di drama ini rasanya cukup oke sih menurutku. Tiga pemeran utama maupun pemeran pembantu lain aktingnya bagus banget. Bahkan aku sempat kesal dengan Bu Terasaki yang mana di awal-awal episode kelakuannya bikin ngelus dada. Gimana enggak, beliau marah-marah gak jelas ke petugas kereta dan bilang kalo ia harus segera balik dan kerja. Dia juga gak terima kalo si petugas gak bisa bantu. Like… hello?? Emang dia doang yang punya urusan? Satu gerbong itu juga punya kesibukan kali, bu :’)

Tapi tenang gais. Kekesalan dengan karakter seperti beliau enggak berlangsung lama kok. Ternyata Bu Terasaki ini sebenarnya wanita karir yang baik hati, cuman karena kelewat perfeksionis dengan kerjaan dan sayang sama keluarga dia jadi khawatir berlebihan. Character development dalam drama ini cukup bagus, kok. Bahkan ada yang plot twist juga. 

Sayangnya karakter yang diperankan oleh Moka, Sae Hatano, sangat kurang dalam backstory. Padahal dua tokoh utama lainnya yaitu Kayashima dan Shirahama mendapatkan scene flashback cukup banyak. Sayang aja gitu, Hatano-nya enggak kebagian cerita flashback yang cukup. Ohya, di drama ini ada romance tipis-tipis yaitu cinta segitiga antara Hatano, Kayashima dan Shirahama. Tapi menurutku gak penting lol. Sebenernya chemistry mereka bertiga bagus banget sih, apalagi Hatano-Shirahama dan bromance-nya Shirahama-Kayashima, tapi yah sekali lagi menurutku gak ada urgensinya memasukkan unsur romantis dalam alur cerita. Yang aku tangkap dari kisah mereka, ternyata perasaan bisa tumbuh ketika kita menghabiskan waktu yang lama bersama seseorang (anjay). 

Jadi sebenarnya apa sih yang terjadi dengan Gerbong 5?

Well, singkatnya mereka melakukan perjalanan waktu, tepatnya lebih kurang 30 tahun setelah 2023. Dengan mengumpulkan bukti-bukti yang mereka temukan di hutan, mereka memperkirakan kalau saat itu adalah tahun 2060. Dan di tahun tersebut, sepertinya terjadi bencana yang meluluhlantakkan dunia (atau mungkin hanya Jepang?). Bencana apakah itu? Dan apakah mereka berhasil kembali ke tahun 2023? Hm, aku gak mau spoiler jadi silakan nonton sendiri ya!

Buat yang suka drama time travel kayak aku wajib banget sih, buat nonton Pending Train. Castingnya oke banget, ceritanya juga hmm sebenarnya punya potensi yang kuat tapi entah kenapa rasanya masih kurang. Ada banyak plot hole sana sini yang lumayan bikin mengerutkan kening. Terlebih lagi drama ini ditutup dengan open ending. Aku cosplay jadi keong ketika menonton episode terakhir karena ending scene-nya bikin aku kayak hah??? Tapi overall, ini masih enjoyable menurutku. Suka banget sama pemandangannya!

I’ll give it a 7 out of 10.





Share:

0 komentar:

Post a Comment