Punya 3 adik cowo mungkin kalau dibayangkan sedikit ribet: suka berantem, ribut, dan rusuh. Tapi ini tidak berlaku untuk keluarga Adachi. Momoko Adachi punya tiga adik cowok yang bukan hanya super ganteng-ikemen, tapi juga super sweet! Penasaran gimana keseruan dan kehangatan di keluarga mereka?
Ps: mungkin sedikit mengandung spoiler tapi tidak akan mengurangi keseruan drama ini karena drama Neechan no Koibito adalah tipe drama yang bisa dinikmati bahkan jika sudah tau jalan ceritanya, menurutku ;D
Drama
details
Judul : Neechan no Koibito / Our Sister’s Soulmate
Genre
: Romance / slice of life / family
Pemain : Arimura Kasumi, Hayashi Kento, Takahashi
Kaito, Hyuga Wataru, Minamide Ryoka, etc
Sutradara : Miyake Yoshishige, Motohashi Keita,
Horai Tadaaki
Saluran / channel
: Fuji TV
Jumlah episode : 9
Tanggal tayang : 27 Oktober – 22 Desember 2020
Momoko Adachi bekerja
di sebuah pusat perbelanjaan home decor.
Ia adalah seseorang yang ceria dan selalu berterus terang pada orang lain.
Orang tuanya meninggal karena kecelakaan ketika ia masih duduk di bangku
sekolah menengah atas dan membuatnya harus bertanggung jawab terhadap tiga
adiknya yang masih kecil. Ia pun merelakan mimpinya untuk pergi ke universitas
dan memilih untuk bekerja untuk menghidupi adik-adiknya. Suatu hari ia
dipercaya menjadi supervisor proyek
persiapan natal di tempat ia bekerja. Pada saat itulah ia bertemu Manato
Yoshioka yang berasal dari bagian delivery
dan mulai menyukainya karena lelaki itu mempunyai pandangan yang sama dengan
dirinya. Namun Momoko pun mengetahui bahwa Manato adalah seorang mantan
narapidana.
Kembali lagi bersama
review-an Velin, yeay!
Drama kali ini adalah
salah satu drama yang cukup heartwarming
menurutku. Sesuai judulnya, Our Sister’s Soulmate ini berpusat
pada cerita Momoko dan ketiga adiknya yaitu Kazuki, Yuki dan Tomoki dengan main lead male bernama Manato. Walaupun bergenre romance, tapi kisahnya tidak cheesy
atau bahkan cringe. Sebaliknya, drama
ini malah lebih menampilkan sisi sweet dari kedua tokoh utama.
Karakter utama yaitu
sang nee-chan─kakak, Momoko, adalah
seorang gadis yang sangat ceria dan selalu memberikan vibes positif pada orang-orang disekitarnya. Karena ia hanya
tinggal berempat dengan adik-adiknya, hubungan mereka menjadi sangat dekat dan
bahkan tidak memiliki rahasia satu sama lain. Mereka juga tidak pernah
bertengkar atau menyalahkan satu sama lain, bahkan ketika Kazuki berpacaran
dengan sahabat sedari kecilnya Momoko, Miyuki, Momoko pun tidak marah. Biasanya
‘kan siapapun kakak atau abangnya akan marah jika adiknya memiliki hubungan
dengan sahabatnya sendiri namun Momoko tidak seperti itu.
Salah satu tokoh
kesukaanku yaitu Kazuki, adik pertama dari Momoko. Dia merupakan mahasiswa
agrikultur yang bercita-cita bekerja di food
company setelah lulus. Kazuki ini bisa dibilang adek goals banget, lol.
Kenapa? Karena dia sangat sayang dan perhatian ke saudara-saudaranya, tutur
katanya juga lembut banget bikin adem dengernya. Selain itu dia juga seorang gentleman yang tidak memaksa kehendaknya
pada orang lain. Ini kelihatan sih, sewaktu ia menyatakan perasaannya pada
Miyuki. Dia bilang Miyuki adalah hatsukoi─cinta
pertamanya. Miyuki pun kaget karena ia telah mengenal laki-laki itu sejak ia
masih kecil, bisa dibilang ia melihat tumbuh kembang Kazuki hingga bisa jadi
pria seperti sekarang haha. Kazuki bilang ia masih menyukai Miyuki sampai saat
itu dan tidak masalah jika mereka harus memulai hubungan sebagai teman. Siapa
coba yang enggak meleleh mendengar perkataan seperti itu dari seorang cowok?
Selain hangatnya
keluarga Adachi, drama ini juga memperlihatkan hubungan antara Manato dan
ibunya. Manato yang merupakan anak tunggal, hidup hanya berdua dengan ibunya
karena ayahnya bunuh diri ketika ia berada di penjara. Pada awal-awal episode
sangat terlihat kecanggungan antara ibu dan anak ini, karena masa lalu mereka
yang cukup suram. Namun semakin ke belakang, keduanya mulai menerima keadaan
dan semakin dekat karena kehadiran Momoko di tengah mereka.
Momoko bekerja di
semacam department store khusus
peralatan rumah tangga. Di tempat kerjanya, ia memiliki atasan dan teman-teman
yang baik. Bahkan atasannya, Hinako Ichihara berteman baik dengannya. Momoko
dan Hinako ini sedikit mengingatkanku pada karakter di drama Hakui no Tenshi,
yang mana mereka sama-sama berteman dan sama-sama berkencan dengan sesama co-worker.
Work
culture di industri retail cukup tergambarkan dengan baik
di drama ini menurutku. Terdapat beberapa pengetahuan baru dibalik industri
retail yang aku dapatkan. Salah satunya yaitu para pekerja ini beberapa
kali─mungkin malah sering─lembur kerja pada saat-saat tertentu, contohnya pada
malam halloween atau malam natal.
Momoko dan rekan-rekannya mengubah layout
department store tempat mereka
bekerja dalam waktu hanya semalam saja, bisa dibayangkan betapa riweuh-nya mengubah tampilan dari yang
serba halloween menjadi serba christmasy dalam yang singkat. Selain
itu aku juga jadi tahu bahwa menyusun etalase untuk menarik perhatian konsumen
itu enggak gampang dan butuh kreativitas yang tinggi :’)
Salah satu hal yang aku
suka dari dorama Jepang ketimbang drama Korea atau drama-drama lainnya adalah
kultur orang Jepang yang selalu menghargai hal-hal kecil dalam hidup mereka dan
selalu kerja keras dalam pekerjaan yang ditampilkan melalui drama-drama mereka.
Seperti contohnya salah satu rekan kerja Momoko yang terobsesi pada kursi rusak
yang akan dibuang. Alih-alih merasa jijik dengan kursi rusak yang terbengkalai
di dekat tempat sampah, rekan kerja Momoko ini (aku lupa namanya hehe) justru
datang dan duduk di kursi tersebut sembari mengabadikan dirinya dengan
mengambil foto ia yang sedang duduk di kursi itu. Ia berpendapat bahwa
kursi-kursi tersebut layak diduduki untuk terakhir kalinya sebelum benar-benar
dibuang dan tak terpakai sehingga kursi tersebut akan merasa senang tugasnya
untuk diduduki orang lain sudah terpenuhi. Aneh, bukan? Namun tidak ada satupun
karakter di drama ini yang menertawai kebiasaan ini, mereka malah
menghargainya.
Selanjutnya mari kita
bahas part utama dalam drama ini: romance!
Pertama, romansa dua
tokoh utama yaitu Momoko dan Manato sungguh menggemaskan. Momoko yang merupakan
seorang yang carefree bertemu dengan
Manato yang super awkward. Keduanya
sangat bertolak belakang dan karena itulah mereka bisa cocok. Mengutip dari
dialog Momoko di episode pertama, “Orang kayak kamu (Manato) itu cocoknya
(kencan) dengan seorang gadis yang straightforward,
contohnya aku.” Manato pun cukup terkejut dengan ucapan Momoko yang lumayan blak-blakan
tersebut xD Selain itu aku senang melihat character
development Manato yang awalnya
sangat kaku dan jarang tersenyum, sejak kenal Momoko menjadi less awkward. Semakin kebelakang,
semakin banyak ia tersenyum. Kento Hayashi super
cute kalau lagi ketawa atau senyum begitu, matanya jadi ilang :3
Selain itu, Manato ini
sungguh pria yang baik. Ada satu dialog dari Manato yang bener-bener bikin aku
jatuh cinta, yaitu ketika ia bertemu mantan tunangannya yang membuatnya masuk
penjara (not gonna spoil more, nonton
aja sendiri hehe). Manato kira-kira berkata seperti ini : “Apa kamu sekarang
bahagia (setelah bikin aku masuk penjara)? Aku harap kamu bahagia, karena kalau
tidak, aku akan merasa ini semua (dipenjara) sia-sia.” Like...dude?! Tunangannya ini udah bikin Manato masuk penjara
karena dia (tunangan itu) bohong ke polisi dan bikin Manato harus dipenjara
selama dua tahun. Tapi Manato malah nanyain apakah Kaori sang mantan tunangan
bahagia. Bisa dibayangin, sebaik hati apa seorang Manato ini, rela masuk
penjara demi orang yang dia sayang?
Selanjutnya adalah
couple favoritku yaitu Hinako dan Satoshi. Atasan Momoko, Hinako, adalah
seorang wanita yang lumayan heboh kalau lagi mode off kerja. Artinya, kalau
lagi bekerja dia adalah seorang atasan yang lumayan serius dan dapat
diandalkan, namun ketika di luar lingkungan kerja ia adalah seorang yang kurang
lebih mirip Momoko: heboh, ceriwis dan cute.
Hinako jatuh cinta pada pandangan pertama pada wajah tampan Satoshi ketika
mereka bertemu di sebuah bar. Ia pun kemudian mengetahui bahwa Satoshi bekerja
pada tempat yang sama dimana ia bekerja dan juga merupakan teman dekat dari
Manato. Cara Hinako bermonolog ke arah kamera yang menampilkan reaksinya
terhadap apapun ucapan Satoshi ini benar-benar lucu menurutku, agak lebay
seperti cewek-cewek jatuh cinta tapi enggak cringe
sama sekali, malahan bikin gemes! Ada sedikit ‘kejutan’ nantinya di episode
terakhir terkait tentang Satoshi ini jadi pastiin kalian nonton ya >,<
Secara keseluruhan, aku
merekomendasikan drama ini. Ada beberapa hal yang membuatku memasukkan drama
ini ke dalam list best drama 2020 (walaupun baru ditonton di 2021 lol). Salah
satunya yaitu jumlah episode yang pas, tidak terlalu banyak namun juga tidak
terlalu sedikit, hanya 9 episode. Selain itu tidak ada tokoh antagonis di sini,
semuanya itu kindhearted! Mungkin
pada awalnya aku sedikit kurang suka pada mantan tunangan Manato yang
membuatnya harus masuk penjara. Namun pada akhir-akhir episode ketidaksukaan
ini jadi sedikit berkurang karena alasan yang hmm, lumayan masuk akal sih hehe.
Narasi yang dibawakan oleh Kazuki di sepanjang episode juga cukup menyenangkan,
seolah ia mewakili adik-adiknya membawakan narasi itu untuk Momoko sang kakak.
Di samping itu, Neechan no Koibito
ini adalah tipe drama yang cocok ditonton pada saat santai dan tidak perlu
mikir banyak selagi nonton. Just enjoy
the story!
Terakhir, mungkin ada
satu kekurangan yang sedikit menggangguku. Pada episode awal, disebutkan bahwa
setting waktu di drama ini adalah pada saat pandemi COVID-19. Namun tidak ada
satupun tokoh yang menggunakan masker. Pada awalnya terdapat beberapa adegan
mencuci tangan (sebagai cara pencegahan penularan virus covid) but then...that’s it. Setelah itu enggak
ada lagi scene-scene yang
memperlihatkan bahwa pada saat itu sedang ada pandemi. Mungkin ini karena di
drama situasinya pandemi sudah mulai reda, mungkin. Padahal aslinya....hahaha
:)
Oke, mungkin segitu
dulu rekomendasi kali ini. Apakah ini recommended?
Of course!
Rate : 9/10





0 komentar:
Post a Comment