Thursday, August 19, 2021

Review: Neechan no Koibito / Our Sister’s Soulmate (Jdrama 2020)

 

Punya 3 adik cowo mungkin kalau dibayangkan sedikit ribet: suka berantem, ribut, dan rusuh. Tapi ini tidak berlaku untuk keluarga Adachi. Momoko Adachi punya tiga adik cowok yang bukan hanya super ganteng-ikemen, tapi juga super sweet! Penasaran gimana keseruan dan kehangatan di keluarga mereka?


 sumber: Asianwiki

Ps: mungkin sedikit mengandung spoiler tapi tidak akan mengurangi keseruan drama ini karena drama Neechan no Koibito adalah tipe drama yang bisa dinikmati bahkan jika sudah tau jalan ceritanya, menurutku ;D

Drama details

Judul : Neechan no Koibito / Our Sister’s Soulmate

Genre : Romance / slice of life / family

Pemain : Arimura Kasumi, Hayashi Kento, Takahashi Kaito, Hyuga Wataru, Minamide Ryoka, etc

Sutradara : Miyake Yoshishige, Motohashi Keita, Horai Tadaaki

Saluran / channel : Fuji TV

Jumlah episode : 9

Tanggal tayang : 27 Oktober  – 22 Desember 2020

 Sinopsis :

Momoko Adachi bekerja di sebuah pusat perbelanjaan home decor. Ia adalah seseorang yang ceria dan selalu berterus terang pada orang lain. Orang tuanya meninggal karena kecelakaan ketika ia masih duduk di bangku sekolah menengah atas dan membuatnya harus bertanggung jawab terhadap tiga adiknya yang masih kecil. Ia pun merelakan mimpinya untuk pergi ke universitas dan memilih untuk bekerja untuk menghidupi adik-adiknya. Suatu hari ia dipercaya menjadi supervisor proyek persiapan natal di tempat ia bekerja. Pada saat itulah ia bertemu Manato Yoshioka yang berasal dari bagian delivery dan mulai menyukainya karena lelaki itu mempunyai pandangan yang sama dengan dirinya. Namun Momoko pun mengetahui bahwa Manato adalah seorang mantan narapidana.

Kembali lagi bersama review-an Velin, yeay!

Drama kali ini adalah salah satu drama yang cukup heartwarming menurutku. Sesuai judulnya, Our Sister’s Soulmate ini berpusat pada cerita Momoko dan ketiga adiknya yaitu Kazuki, Yuki dan Tomoki dengan main lead male bernama Manato. Walaupun bergenre romance, tapi kisahnya tidak cheesy atau bahkan cringe. Sebaliknya, drama ini malah lebih menampilkan sisi sweet dari kedua tokoh utama.


Karakter utama yaitu sang nee-chan─kakak, Momoko, adalah seorang gadis yang sangat ceria dan selalu memberikan vibes positif pada orang-orang disekitarnya. Karena ia hanya tinggal berempat dengan adik-adiknya, hubungan mereka menjadi sangat dekat dan bahkan tidak memiliki rahasia satu sama lain. Mereka juga tidak pernah bertengkar atau menyalahkan satu sama lain, bahkan ketika Kazuki berpacaran dengan sahabat sedari kecilnya Momoko, Miyuki, Momoko pun tidak marah. Biasanya ‘kan siapapun kakak atau abangnya akan marah jika adiknya memiliki hubungan dengan sahabatnya sendiri namun Momoko tidak seperti itu.


Salah satu tokoh kesukaanku yaitu Kazuki, adik pertama dari Momoko. Dia merupakan mahasiswa agrikultur yang bercita-cita bekerja di food company setelah lulus. Kazuki ini bisa dibilang adek goals banget, lol. Kenapa? Karena dia sangat sayang dan perhatian ke saudara-saudaranya, tutur katanya juga lembut banget bikin adem dengernya. Selain itu dia juga seorang gentleman yang tidak memaksa kehendaknya pada orang lain. Ini kelihatan sih, sewaktu ia menyatakan perasaannya pada Miyuki. Dia bilang Miyuki adalah hatsukoi─cinta pertamanya. Miyuki pun kaget karena ia telah mengenal laki-laki itu sejak ia masih kecil, bisa dibilang ia melihat tumbuh kembang Kazuki hingga bisa jadi pria seperti sekarang haha. Kazuki bilang ia masih menyukai Miyuki sampai saat itu dan tidak masalah jika mereka harus memulai hubungan sebagai teman. Siapa coba yang enggak meleleh mendengar perkataan seperti itu dari seorang cowok?

Selain hangatnya keluarga Adachi, drama ini juga memperlihatkan hubungan antara Manato dan ibunya. Manato yang merupakan anak tunggal, hidup hanya berdua dengan ibunya karena ayahnya bunuh diri ketika ia berada di penjara. Pada awal-awal episode sangat terlihat kecanggungan antara ibu dan anak ini, karena masa lalu mereka yang cukup suram. Namun semakin ke belakang, keduanya mulai menerima keadaan dan semakin dekat karena kehadiran Momoko di tengah mereka.

Momoko bekerja di semacam department store khusus peralatan rumah tangga. Di tempat kerjanya, ia memiliki atasan dan teman-teman yang baik. Bahkan atasannya, Hinako Ichihara berteman baik dengannya. Momoko dan Hinako ini sedikit mengingatkanku pada karakter di drama Hakui no Tenshi, yang mana mereka sama-sama berteman dan sama-sama berkencan dengan sesama co-worker.

Work culture di industri retail cukup tergambarkan dengan baik di drama ini menurutku. Terdapat beberapa pengetahuan baru dibalik industri retail yang aku dapatkan. Salah satunya yaitu para pekerja ini beberapa kali─mungkin malah sering─lembur kerja pada saat-saat tertentu, contohnya pada malam halloween atau malam natal. Momoko dan rekan-rekannya mengubah layout department store tempat mereka bekerja dalam waktu hanya semalam saja, bisa dibayangkan betapa riweuh-nya mengubah tampilan dari yang serba halloween menjadi serba christmasy dalam yang singkat. Selain itu aku juga jadi tahu bahwa menyusun etalase untuk menarik perhatian konsumen itu enggak gampang dan butuh kreativitas yang tinggi :’)

Salah satu hal yang aku suka dari dorama Jepang ketimbang drama Korea atau drama-drama lainnya adalah kultur orang Jepang yang selalu menghargai hal-hal kecil dalam hidup mereka dan selalu kerja keras dalam pekerjaan yang ditampilkan melalui drama-drama mereka. Seperti contohnya salah satu rekan kerja Momoko yang terobsesi pada kursi rusak yang akan dibuang. Alih-alih merasa jijik dengan kursi rusak yang terbengkalai di dekat tempat sampah, rekan kerja Momoko ini (aku lupa namanya hehe) justru datang dan duduk di kursi tersebut sembari mengabadikan dirinya dengan mengambil foto ia yang sedang duduk di kursi itu. Ia berpendapat bahwa kursi-kursi tersebut layak diduduki untuk terakhir kalinya sebelum benar-benar dibuang dan tak terpakai sehingga kursi tersebut akan merasa senang tugasnya untuk diduduki orang lain sudah terpenuhi. Aneh, bukan? Namun tidak ada satupun karakter di drama ini yang menertawai kebiasaan ini, mereka malah menghargainya.

Selanjutnya mari kita bahas part utama dalam drama ini: romance!

Pertama, romansa dua tokoh utama yaitu Momoko dan Manato sungguh menggemaskan. Momoko yang merupakan seorang yang carefree bertemu dengan Manato yang super awkward. Keduanya sangat bertolak belakang dan karena itulah mereka bisa cocok. Mengutip dari dialog Momoko di episode pertama, “Orang kayak kamu (Manato) itu cocoknya (kencan) dengan seorang gadis yang straightforward, contohnya aku.” Manato pun cukup terkejut dengan ucapan Momoko yang lumayan blak-blakan tersebut xD Selain itu aku senang melihat character development Manato yang awalnya sangat kaku dan jarang tersenyum, sejak kenal Momoko menjadi less awkward. Semakin kebelakang, semakin banyak ia tersenyum. Kento Hayashi super cute kalau lagi ketawa atau senyum begitu, matanya jadi ilang :3



Selain itu, Manato ini sungguh pria yang baik. Ada satu dialog dari Manato yang bener-bener bikin aku jatuh cinta, yaitu ketika ia bertemu mantan tunangannya yang membuatnya masuk penjara (not gonna spoil more, nonton aja sendiri hehe). Manato kira-kira berkata seperti ini : “Apa kamu sekarang bahagia (setelah bikin aku masuk penjara)? Aku harap kamu bahagia, karena kalau tidak, aku akan merasa ini semua (dipenjara) sia-sia.” Like...dude?! Tunangannya ini udah bikin Manato masuk penjara karena dia (tunangan itu) bohong ke polisi dan bikin Manato harus dipenjara selama dua tahun. Tapi Manato malah nanyain apakah Kaori sang mantan tunangan bahagia. Bisa dibayangin, sebaik hati apa seorang Manato ini, rela masuk penjara demi orang yang dia sayang?

Selanjutnya adalah couple favoritku yaitu Hinako dan Satoshi. Atasan Momoko, Hinako, adalah seorang wanita yang lumayan heboh kalau lagi mode off kerja. Artinya, kalau lagi bekerja dia adalah seorang atasan yang lumayan serius dan dapat diandalkan, namun ketika di luar lingkungan kerja ia adalah seorang yang kurang lebih mirip Momoko: heboh, ceriwis dan cute. Hinako jatuh cinta pada pandangan pertama pada wajah tampan Satoshi ketika mereka bertemu di sebuah bar. Ia pun kemudian mengetahui bahwa Satoshi bekerja pada tempat yang sama dimana ia bekerja dan juga merupakan teman dekat dari Manato. Cara Hinako bermonolog ke arah kamera yang menampilkan reaksinya terhadap apapun ucapan Satoshi ini benar-benar lucu menurutku, agak lebay seperti cewek-cewek jatuh cinta tapi enggak cringe sama sekali, malahan bikin gemes! Ada sedikit ‘kejutan’ nantinya di episode terakhir terkait tentang Satoshi ini jadi pastiin kalian nonton ya >,<

Secara keseluruhan, aku merekomendasikan drama ini. Ada beberapa hal yang membuatku memasukkan drama ini ke dalam list best drama 2020 (walaupun baru ditonton di 2021 lol). Salah satunya yaitu jumlah episode yang pas, tidak terlalu banyak namun juga tidak terlalu sedikit, hanya 9 episode. Selain itu tidak ada tokoh antagonis di sini, semuanya itu kindhearted! Mungkin pada awalnya aku sedikit kurang suka pada mantan tunangan Manato yang membuatnya harus masuk penjara. Namun pada akhir-akhir episode ketidaksukaan ini jadi sedikit berkurang karena alasan yang hmm, lumayan masuk akal sih hehe. Narasi yang dibawakan oleh Kazuki di sepanjang episode juga cukup menyenangkan, seolah ia mewakili adik-adiknya membawakan narasi itu untuk Momoko sang kakak. Di samping itu, Neechan no Koibito ini adalah tipe drama yang cocok ditonton pada saat santai dan tidak perlu mikir banyak selagi nonton. Just enjoy the story!

Terakhir, mungkin ada satu kekurangan yang sedikit menggangguku. Pada episode awal, disebutkan bahwa setting waktu di drama ini adalah pada saat pandemi COVID-19. Namun tidak ada satupun tokoh yang menggunakan masker. Pada awalnya terdapat beberapa adegan mencuci tangan (sebagai cara pencegahan penularan virus covid) but then...that’s it. Setelah itu enggak ada lagi scene-scene yang memperlihatkan bahwa pada saat itu sedang ada pandemi. Mungkin ini karena di drama situasinya pandemi sudah mulai reda, mungkin. Padahal aslinya....hahaha :)

Oke, mungkin segitu dulu rekomendasi kali ini. Apakah ini recommended? Of course!

Rate : 9/10

Share:

Wednesday, February 24, 2021

Review : Alice in Borderland (JDrama 2020)

Arisu dan kedua sahabatnya tiba-tiba saja terjebak dalam dunia paralel yang mengharuskan mereka untuk mengikuti permainan mematikan dan jika tidak, mereka akan mati. Apakah Arisu yang merupakan seorang gamer berhasil keluar hidup-hidup? Ataukah dia dan teman-temannya justru harus menghadapi kematian?

Title : Alice in Borderland / Imawa no Kuni no Alice / 今際の国のアリス

Director : Shinsuke Sato

Writers : Haro Aso (manga), Yoshiki Watabe, Yasuko Kuramitsu, Shinsuke Sato

Broadcasted on : Netflix

Release date : December 10, 2020

Country : Japan

Language : Japanese

Number of episodes : 8

Genre: Mystery / Survival / Suspense / Action / Sci-fi

Casts : Kento Yamazaki, Tao Tsuchiya, Keita Machida, Yuki Morinaga, Nijiro Murakami, Dori Sakurada, Aya Asahina, Ayaka Miyoshi and etc

Sinopsis:

Arisu adalah seorang pengangguran yang menghabiskan hari-harinya dengan bermain game online. Ia berasal dari keluarga yang berkecukupan yang terdiri dari ayah dan seorang adik. Suatu hari, Arisu kesal karena ayahnya terus-terusan membandingkannya dengan adiknya yang sukses dan selalu menyuruhnya untuk segera mencari pekerjaan. Ia pun meninggalkan rumah dan kemudian pergi bertemu kedua sahabatnya, Karube dan Chota. Ketika sedang asyik bermain di tengah kota, ketiganya dikejar polisi dan mereka pun bersembunyi di toilet. Tiba-tiba listrik padam. Dan ketika keluar dari toilet, mereka kaget karena Shibuya yang biasanya tak pernah sepi, tiba-tiba saja kini bak kota mati. Tidak ada tanda-tanda kehadiran orang lain di sana. Rupanya mereka telah terseret ke dalam sebuah permainan mematikan yang mempertaruhkan nyawa.

Heyhoo kembali dengan review-an Velin yeay!!

Kali ini aku mau ngereview sedikit drama yang cukup booming pada akhir 2020 hingga awal tahun 2021 ini yaitu Alice in Borderland (selanjutnya disingkat AiB)! Jarang-jarang kan, orang-orang pada ngomongin dorama yang selama ini selalu berada di bawah radar? xD Yap, aku seneng ketika ngeliat banyak orang yang bahkan bukan pecinta dorama Jepang ikutan nonton ini dan kasih impresi yang positif, karena memang sebagus itu dramanya haha. Tapi sebenernya postingan kali ini bukan review sih, lebih ke alasan kenapa AiB ini wajib masuk ke daftar tonton kamu. Penasaran kan? Ayo dibaca sampai habis ya hihi.

Drama ini sudah cukup lama dinantikan oleh para pecinta dorama (termasuk aku) karena beberapa hal. Menurut yang aku baca, manga dari AiB ini cukup seru (Sekali lagi, aku bukan pembaca manga atau penonton anime, jadi aku tidak akan pernah bisa membanding Live Action dengan manga/animenya hehe). Nah makanya, banyak orang yang sudah menunggu kehadiran LA AiB ini. Sementara itu untuk sebagian orang lagi, Yamaken x Tao adalah alasan mereka untuk menonton dorama ini. Pasangan ini memang sudah sering dipasangkan di berbagai film/drama sebelumnya seperti di LA Orange (2015), Asadora Mare (2015) dan  dan berhasil menarik perhatian banyak orang karena chemistry mereka yang...wow.

Kento Yamazaki x Tao Tsuchiya in AiB

Aku sendiri juga menunggu dari lama karena: aktor dan aktrisnya favoritku semua! Haha. Sebenarnya tidak semua sih, kebanyakan. Tapi tentu saja yang paling aku nantikan yaitu Yamaken dan Dori Sakurada :D sama Nijiro juga, trus Tao juga...semua lah pokoknya wkwk. Terus waktu pertama kali trailernya keluar, aku langsung kayak: HAH GILA INI WAJIB BANGET NONTON POKOKNYA GAK MAU TAU karena dari trailernya udah kerasa ini pasti bakalan seru dan pecah. Dan lihat hasilnya? AiB jadi trending di Netflix!

Oke daripada kebanyakan bacot, berikut adalah beberapa alasan kenapa kamu harus nonton Alice in Borderland!

1. Aktor dan aktrisnya

Ya mohon maap kalau saya selalu membahas ini di bagian pertama review, karena jujur aja, aku kalau nonton pasti ngeliat siapa aktor dan aktrisnya wkwk. Karena apa ya... kalau udah kenal atau familiar sama pemerannya, mood buat nonton tuh jadi gede gitu loh. Tapi ga semua film loh ya, aku masih sering nonton film tanpa tau siapa pemerannya.

Jadi, seperti yang kita sudah ketahui, AiB ini bertabur banyak bintang ternama Jepang. Tidak usah disebutkan satu-satulah ya, silahkan dibaca dan dicari tau sendiri sebesar apa mereka di Jepang sana. Yang jelas, akting para pemainnya t o p b g t. Mulai dari sang tokoh utama, Arisu dan Usagi hingga pemeran pembantu seperti Boshiya, Aguni, Niragi dan lainnya. Memang bukan kaleng-kaleng. Ohya, aku kaget liat Tao yang berperan sebagai Usagi, badannya bagus banget T-T Outfit yang dikenakannya seringkali tanktop dan ini mungkin sengaja kali ya buat ngeliatin badannya kayak “ini loh badanku setelah dibentuk beberapa bulan” HAHA. But seriously, her charisma is undeniable here. Girl crush!<3

Kento Yamazaki x Tao Tsuchiya as Arisu and Usagi

  
See? She's so stunning!

Dori Sakurada as Niragi and Aya Asahina x Nijiro Murakami as Kuina and Chisiya


Characters visual

2. Survival games!!

Film ataupun series yang mengangkat tema permainan hidup dan mati memang selalu seru untuk ditonton. Selain karena kita juga akan ikut deg-degan nontonnya, permainan yang ditampilkan juga bikin kita ikutan mikir. Dalam season pertama AiB ini ada beberapa permainan yaitu: hidup dan mati, kejar-kejaran di apartemen, serigala dan domba, lari sejauh mungkin, bola lampu dan juga mencari penyihir. Akan ada permainan setiap malamnya untuk memperpanjang hidup orang-orang yang terjebak disana. Setiap berhasil menyelesaikan permainan, pemain akan mendapatkan tambahan waktu hidup satu hari. Kemungkinannya dalam permain ini hanya dua: mati dalam permainan atau selamat. Nah, sebelum permainan dimulai, pemain akan diberikan satu buah kartu yang berguna sebagai petunjuk. Ada kartu diamond, heart, spade dan clover. Setiap jenis kartu punya jenis permainan yang berbeda dan tingkat kesulitan permainan didasarkan pada angka yang tertera ada kartu, dimulai dari angka 2 untuk yang paling mudah sampai ke 10 yang tersulit.

3. Efek CGI

Ini satu hal lagi yang bikin aku amazed dengan AiB. CGI effect-nya ga main-main. Shibuya terlihat seperti benar-benar kosong melompong. Fun fact, tim produksi series ini membuat properti yang begitu mirip dengan suasana di Shibuya jadi yang kita tonton itu bukanlah Shibuya sebenarnya, itu adalah hasil dari tim kreatif mereka. Selain itu, arena permainannya juga begitu detail lengkap dengan properti permainan yang pemain gunakan. Yang jadi favoritku adalah lari jarak jauh yang dilakukan oleh Arisu dan Usagi. Ketika ada air yang membanjiri area pertandingan dan Usagi diharuskan lari sekencang mungkin, ternyata itu semua hanya efek CGI yang diciptakan dan Tao Tsuchiya sebenarnya hanya berlarian menggunakan treadmill xD

 

See how they created fake Shibuya?


Yamaken in the set of AiB

4. Plot yang rapi

Aku menikmati nonton AiB salah satu alasannya adalah karena alur yang gampang dinikmati dan tidak membosankan. Sejujurnya, aku tidak pernah bisa berhasil menonton satu drama lebih dari 5 episode perharinya, namun pengecualian untuk AiB ini yang mana aku marathon 8 episode dalam satu hari haha. Ini sebuah achievement tersendiri untukku dan ini berarti series ini memang seseru itu untuk diikuti. Tiap episodenya kita akan disuguhkan cerita yang bikin kita ikut degdegan. SPOILER ALERT: Episode 3 adalah episode yang paling menguras emosi dan air mata. Be prepared, everyone *wipe tears*.

 

5. Adegan action dan gore

Bagi penonton yang tidak bisa melihat darah atau adegan yang terlalu triggering, mungkin tidak disarankan menonton ini. Namun untuk pecinta gore seperti aku, ini lumayan sih. Adegan berdarah-darahnya menurutku tidak terlalu parah, tapi memang ada dan cukup banyak. Selain itu, tentu saja action-nya. Sebagai pecinta genre ini, aku sangat senang menonton AiB ini karena lumayan banyak adegan action-nya. Para pemainnya cukup bagus dalam memerankan karakter yang dimainkan. Ada dua adegan paling favorit untukku yaitu: ketika Chisiya dan Niragi bertarung di rooftop menggunakan kartu dan ketika Kuina gelut dengan Rasubosu (ini sih yang paling favorit, Kuina, girl u slayy!!).

Overall, itu adalah hal-hal yang aku suka sekaligus menjadi alasan kenapa Alice in Borderland ini sangat worth to watch. Bahkan banyak orang yang ga pernah atau jarang nonton film/drama Jepang juga memberikan review positif untuk series ini, jadi ayo jangan ragu lagi untuk mulai nontonnya! Ohya, bisa ditonton secara legal di Netflix yah^^

Sebenarnya aku udah nonton ini dari bulan Desember kemaren, dua hari setelah dirilis. Tapi entah kenapa baru sempat nulis sekarang hehe. Trus kemaren juga baru selesai namatin Extracurricular, jadi mungkin postingan selanjutnya akan membahas kdrama ini. Another Netflix gem! Stay tune!

Sekian buat review kali ini. Makasih sudah baca, have a nice day all :)

Rate : 10/10 (YEP I LOVE THIS SERIES SOOO MUCH<3)

Share: