Hello. Welcome back to Velini’s Personal Blog. Yeay!
Kali ini aku mau bahas tentang cara merawat salah satu hewan peliharaan yaitu hamster.
“Loh kenapa tiba-tiba bahas hamster di blog ini?”
Jadi
ceritanya sebulan yang lalu, aku memutuskan untuk mengadopsi hamster karena
aku kesepian. Nah, sebelumnya nih aku memang udah berniat adopsi hamster sejak
lama, mungkin dari waktu awal-awal karantina tapi karena duitnya belum ada jadi
ditunda dulu. Sambil nabung, aku riset sendiri buat nyari tahu tentang
pemeliharaan hamster, mulai dari kandang sampe mainannya. Aku suka bacain
artikel di web, liat postingan orang-orang di twitter, nonton youtube sampe
diskusi sama orang-orang yang udah melihara hamster sebelumnya. Iya, sampe
segitunya persiapanku sebelum adopt hammy karena takut salah-salah pas
meliharanya dan worst case: mati. I
really don’t want that to happen.
Aku ga mau mengulangi kejadian yang sama waktu dulu pertama kali melihara hamster. Dulu aku melihara dua ekor dan satunya dimakan sama temennya sendiri sampe mati (yap, karena mereka kanibal dan tidak boleh diletakkan dalam satu kandang yang sama) dan yang satu lagi mati karena kandangnya lupa dimasukin ke dalam rumah dan kena hujan. Sumpah itu yang kena hujan kasian bgt, aku masih merasa bersalah sampe sekarang. Jadi keinget gimana hammy nya menggigil kedingingan waktu itu:’(
Akhirnya setelah banyak belajar, aku mengambil kesimpulan: melihara hamster perlu banyak duit karena mereka perlu perawatan khusus. Selain itu ternyata banyak banget hal-hal yang ga bener yang dilakukan orang Indonesia dalam memelihara hamster. Sumpah sedih waktu baca-bacain artikel tentang cara memelihara hamster yang baik dan benar sambil mikirin gimana realitanya di sini. Aku mikir, orang-orang kok tega melihara hamster tapi ga punya pengetahuan dulu sebelum melihara? Asal ada kandang sama makanan, udah deh, mereka adopt hamster. Trus orang-orang juga suka mandiin dan jemur hamsternya. Ada lagi yang bikin satu kandang kecil buat banyak hamster. BRO KALIAN SEHAT GA?? Kasian cuy, itu makhluk hidup loh. Mereka bukan boneka tapi kenapa seolah-olah mereka itu mainan?
Nah kan jadi ngegas.
Yaudah deh, jadi apa aja hal-hal yang salah tentang hamster care yang sering terjadi di Indonesia? Berikut aku rangkum dalam beberapa poin penting. Tapi sebelumnya, reminder sedikit : aku bukan expert karena aku juga masih belajar. Aku cuma mau sharing tentang beberapa hal yang udah dipelajari.
- Kandang yang terlalu sempit
Hamster owner di Indonesia suka
memakai kandang besi kecil yang dijual di pet shop atau di pasaran. Ada lagi
yang lebih parah, mereka cuma pakai kardus atau box ice cream atau box apapun
yang ada untuk dijadikan kandang hamster. Kandang yang dipake ini terlalu
kecil, malah sangat kecil untuk hamster. KPHI (Komunitas Pecinta Hamster
Indonesia) menyarankan kandang hamster yang proper itu luasnya minimal 3000cm2,
lebih luas maka akan lebih bagus. Kebanyakan kandang yang dijual di pet shop
adalah kandang besi yang tingginya bisa sampai 3 tingkat tapi kenyataannya hamster
tidak butuh kandang yang tinggi untuk memanjat (karena mereka terrible climbers). Mereka butuh KANDANG
YANG LUAS untuk lari-larian.
- Menggunakan kandang besi untuk hamster
Masih terkait dengan kesalahan
pertama tadi yang mana orang-orang masih suka memakai kandang besi untuk
kandang hamster. Kandang jenis ini tidak bagus untuk hamster. Mereka suka
menggigit dan besi tidak bagus untuk gigi mereka. Kalau keseringan gigit besi,
gigi mereka bisa patah. Sedangkan hamster sangat membutuhkan gigi mereka untuk
makan.
“Tapi katanya besi itu bagus untuk mengasah gigi hamster?”
NO.
Hamster memang harus mengasah giginya selalu supaya tidak tumbuh terlalu panjang, tapi bukan diasah pakai besi. Lalu bagaimana caranya? Pakai apa? Disarankan menggunakan kayu seperti stik kayu es krim atau bisa juga kalian beli mainan khusus untuk gigitan hamster di pet shop atau e-commerce.
Ada beberapa pilihan untuk
membuat kandang yang layak bagi hamster, diantaranya yaitu dari aquarium
(kaca), container box ukuran 70 – 150 liter atau DIY dari papan infraboard.
Untuk hamsterku sendiri, aku memilih DIY dari papan infraboard karena ini
adalah opsi termurah bagiku, tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya (kaum
misqin harus kreatif yakan wqwq).
Gambar: kandangnya Gumball yang dirakit sendiri dari papan infraboard ukuran 50x75 cm
- Diameter wheels yang terlalu kecil
Wheels atau roda putar adalah wajib hukumnya untuk hamster. Di alam liar, hamster pada umumnya bisa berlari hingga jauh sekali. Nah karena kandang yang kita gunakan tidak mungkin untuk hamster berlari hingga bermil-mil, wheels adalah pilihan terbaik. Mereka bisa berlari sepuasnya di roda putar. Selain itu, wheels juga penting untuk mencegah hamster dari obesitas. Jadi mereka harus tetap olahraga ya biar ga kegendutan^^
Tapi, ada satu hal yang harus diperhatikan yaitu diameter roda putar yang digunakan untuk hamster. Beda jenis hamster beda pula besar roda yang dibutuhkan. Untuk jenis dwarf seperti robo, campbell, dan winter white, minimal diameter yang disarankan adalah 15 – 20 cm, lebih besar lebih baik. Sedangkan untuk syrian, minimal 20 – 30 cm dan lagi, lebih besar lebih baik. Kenapa harus besar? Karena wheel yang diameternya kecil dapat menyebabkan cedera tulang belakang pada hamster. Pada saat hamster naik di wheel, punggung mereka harus bisa lurus tidak membengkok (karena rodanya kekecilan).
“Tapi kebanyakan wheels yang dijual di pasaran ukuruannya kecil, cuma 15 cm paling gede. Nyari wheels yang gede susah, kalo ada pun harus order dari luar negeri dan mahal.”
Sekali lagi diingatkan, kalau mau pelihara hamster, harus mempersiapkan uang sedari awal karena biaya perawatan mereka tidak sedikit. Tapi kalau keuangan kalian kurang memadai, bisa DIY alias bikin sendiri (kayak aku, karena aku misqin ok).
- Meletakkan hamster lebih dari satu dalam kandang yang sama
Dalam memelihara hamster, sangat tidak disarankan untuk meletakkan lebih dari satu ekor hamster dalam satu kandang. Ada beberapa pengecualian untuk robo namun mereka hanya boleh MAKSIMAL 2 EKOR dalam satu kandang dan HARUS BERJENIS KELAMIN YANG SAMA. Selain itu, tolong, jangan pernah menggabungkan hamster dalam satu kandang.
Ada dua alasan utama kenapa para pecinta hamster melarang hamster owner untuk menggabungkan hamster dalam satu kandang: overpopulasi dan kanibalisme.
Ketika hamster jantan dan betina digabungkan, otomatis mereka akan kawin. Setelah kawin, akan lahir beberapa ekor bayi hamster, bisa hingga 9 ekor. Nah setelah bayi-bayi tersebut lahir, apakah kalian mampu untuk merawatnya dengan standar yang sudah ditetapkan? Tentunya biaya akan membengkak, karena satu ekor hamster saja sudah cukup menguras kantong apalagi jika mereka berkembang biak.
Alasan lainnya adalah
kanibalisme. Sudah menjadi pengetahuan umum jika hamster adalah hewan kanibal.
Mereka dapat membunuh dan memakan sesama hamster. Kalau dua hamster diletakkan
di dalam satu kandang yang sama, percayalah mereka akan saling membunuh :)
terkecuali untuk beberapa jenis hamster yang disebutkan di atas tadi, ya.
“Tapi kasian kalo hamsternya sendirian di kandang, dia kesepian gaada temen.”
“Kalo dia birahi gimana? Kasian kalo dia ga kawin.”
Ayo coba diingat ini ya, hamster
itu hewan teritorial dan tidak butuh teman. Mereka tidak suka berbagi wilayah
dengan hamster lainnya. Selain itu hamster tidak akan kenapa-kenapa jika tidak
dikawinkan. Mereka akan baik-baik saja seumur hidupnya tanpa harus kawin. Jadi
jangan menggabungkan hamster lagi ya, pelihara satu ekor saja sudah sangat
cukup kok. Kecuali jika kalian mampu untuk membiayai lebih dari satu hamster
ya.
- Menggunakan pasir wangi
Hamster adalah hewan yang peka
terhadap bau dan bunyi, namun memiliki penglihatan yang buruk. Oleh karena itu
mereka mengandalkan penciuman dan pendengaran mereka untuk bertahan hidup.
Karena kepekaan mereka terhadap bau inilah seharusnya mereka tidak diberi pasir
wangi di kandang karena ini dapat mengakibatkan gangguan pernapasan pada
hamster.
“Lebay banget, pasir wangi doang.”
“Kalo ga pake pasir wangi kandangnya bau pesing.”
Ini tidak lebay, please. Memang benar hamster itu
sensitif sekali, makanya kalau belum siap jangan pelihara dulu. Masalah bau
kandang, sebagai owner yang baik kalian harus rajin mengganti bedding dang
membersihkan kandang. Kalau dua hal tersebut dilakukan dengan benar maka
percayalah kandang hamster tidak akan bau pesing jadi pasir wangi sudah tidak
dibutuhkan lagi.
- Hamster tidak boleh dimandikan!!!!!
Satu lagi hal yang sangat fatal
akibatnya tapi masih banyak dilakukan oleh orang-orang adalah memandikan
hamster.
“Hamsterku bau jadi aku mau mandiin biar wangi.”
PLEASE NO. Hamster TIDAK PERLU
dan TIDAK BISA dimandikan. Mereka bisa membersihkan diri sendiri di pasir yang
disediakan jadi tidak perlu air untuk membersihkannya. Kalau hamster
dimandikan, mereka bisa mati, loh :(
- Hamster juga tidak boleh dijemur
Hamster di alam liar adalah hewan
yang hidup di bawah tanah atau di terowongan. Mereka jarang sekali berada di
atas terkena sinar matahari oleh karena itu ketika merawat hamster juga tidak
perlu dijemur. Mereka bukan tipe hewan yang harus dijemur kok. Selain itu,
jangan sekali-sekali meletakkan kandang hamster di tempat yang terkena sinar
matahari langsung. Mereka tidak tahan panas. Jika kalian nekat menjemur
hamster, siap-siap saja hamsternya mati.
- Mengawinkan hamster sembarangan
Terakhir, banyak orang-orang yang
mengawinkan hamster peliharaannya sembarangan dengan alasan: ingin menambah
beberapa ekor biar semakin lucu, ingin dijual, ingin mendapatkan keturunan yang
sesuai keinginan (misal: belang tiga, hairless hamster, dll). Jika tidak punya
ilmu tentang breeding dan bagaimana cara merawat hamster yang hamil hingga
melahirkan, please stop mengawinkan hamster. Resiko cacat akan lebih besar jika
tidak tau genetik hamster, apalagi jika beli sembarangan di pasar atau pet
shop. Kita tidak tahu riwayat penyakit dan genetika hamster tersebut jadi
bagaimana mau mengawinkannya? Hamster expert juga sudah lelah memberitahu
orang-orang bahwa tanpa pengetahuan yang cukup, jangan coba-coba mengawinkan
hamster hanya karena “mau bayi hamster yang lucu”. Mengawinkan hamster tidak
segampang menyatukan betina dan jantan dalam satu kandang ya, teman-teman :)
Nah, itu dia beberapa hal yang salah dalam merawat hamster. Sekali lagi aku ingatkan kalau aku bukan expert dalam hal memelihara hamster, aku hanya ingin berbagi pengetahuan dan meluruskan beberapa hal yang selama ini keliru. Jika ada kesalahan atau apa pun, aku terbuka untuk diskusi tentang hamster jadi silahkan tinggalkan komentar di postingan ini ya^^
Ohya, aku mau kasih rekomendasi channel youtube untuk perawatan hamster. Favoritku sih dari Victoria Raechel sama ErinsAnimals. Untuk DIY hamster wheels, aku ngikutin panduan dari video ini.
Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat!
Bye bye~
0 komentar:
Post a Comment