Thursday, October 1, 2020

Review : Guilty: Kono Koi wa Tsumi Desuka (Jdrama 2020)

 Suamimu selingkuh sama sahabatmu sendiri! Terus kamu ketemu sama first love-mu zaman SMA dulu. Apakah kamu akan memaafkan suamimu dan berbaikan atau malah selingkuhin balik dia dengan cara balikan dengan mantan pacarmu?

official poster drama Guilty [source: Asianwiki]

Drama details

Judul: Guilty: Kono Koi wa Tsumi Desuka

Pemain: Yua Shinkawa, Keita Machida, Yurika Nakamura, Fuju Kamio, Teppei Koike

Sutradara: Yo Kawahara, Masaki Hayashi, Kenta Noda

Jumlah episode: 10

Stasiun tv: NTV, YTV

Sinopsis

Sayaka Ogino adalah seorang wanita karir yang bekerja di salah satu perusahaan majalah fashion. Ia sudah enam tahun menikah dengan pria tampan bernama Kazuma Ogino namun mereka belum dikarunai anak. Suaminya selalu mengalihkan pembicaraan ketika Sayaka ingin membahas tentang masalah tersebut. Suatu hari ia mendapati bahwa suaminya berselingkuh dan sudah sering tidur bersama dengan sahabatnya sendiri. Ia pun marah besar. Sementara itu ia bertemu dengan cinta pertamanya, Keiichi Akiyama, setelah beberapa tahun tidak pernah bertemu. Tidak bisa dipungkiri bahwa Sayaka masih mempunyai perasaan pada Akiyama karena lelaki tersebut selalu punya tempat yang spesial di hatinya. Sayaka pun dihadapkan dengan pertanyaan: mana yang lebih jahat: selingkuh hanya dengan fisik alias hanya menjadi teman tidur atau selingkuh dengan perasaan?


[source: modelpress]

Kembali lagi dalam review-an Velin yeay!

Kali ini aku mau kasih review drama yang tayang bulan April kemarin yang berjudul Guilty: Kono Koi wa Tsumi Desuka (selanjutnya disingkat Guilty). Drama ini berjumlah 10 episode dan dibintangi beberapa bintang ternama di Jepang seperti Yua Shinkawa dan Keita Machida. Yang menarik, tema yang diangkat adalah tentang perselingkuhan. Yap, lagi-lagi aku bahas drama tentang perselingkuhan. Ini sebenernya hanya personal preference-ku, gatau kenapa seneng banget nonton film atau drama dengan tema ini. Suka greget aja gitu nonton ginian hehe.

Nah, sebelumnya, aku juga sudah bahas drama dengan tema serupa yaitu Hirugao dan bisa dicek di sini. Sejujurnya ekspektasiku cukup tinggi dengan drama Guilty ini. Tidak harus sampai seapik Hirugao, namun di bawah itu sedikit. Tapi, setelah menonton drama ini, jujur aku kecewa. Ternyata drama ini jauh dari ekspektasiku. Ada beberapa hal yang kurang “nendang” dari drama ini dan sudah aku rangkum dalam beberapa poin berikut:

  • Terlalu sinetron

Yes. Ini adalah poin yang terlalu mengecewakan buatku. Storyline drama Guilty ini terlalu sinetron, menurutku. Jalan ceritanya terlalu banyak “kebetulan-kebetulan” yang terlalu dibuat-buat. Terlalu banyak hal-hal yang berhubungan dan terlihat dipaksakan. Hm, tidak bisa disebutkan sih apa saja hal-hal yang mengganggu ini karena akan menjadi spoiler nantinya tapi yang pasti semua karakter di drama ini masih ada hubungan keluarga satu sama lain dan saling mendendam. Terasa kaya sinetron banget, kan?  

  • Akting pemeran utama pria masih biasa saja

Mohon maaf sebesar-besarnya untuk mas Keita Machida, tapi aktingmu b aja mz :( Aku ga tau ini memang tokoh yang diperankan mempunyai karakter yang flat dan tidak terlalu ekspresif, tapi menurutku ini sangat fatal. Tapi ada di beberapa scene yang membuatku jatuh hati pada si softboy Akiyama karena caranya yang lembut dalam menghadapi perempuan. Ini menjadi bukti kalau sebenarnya Keita bisa lebih baik lagi.

Akiyama [source: Pinterest]

Di samping beberapa kekurangan di atas, ada beberapa hal yang membuatku enjoy dan berhasil menamatkan drama Guilty ini:

  • Akting pelakor sangat memukau

Percayalah selama sang pelakor, Rui Okawa, on screen, aku ga bisa diam karena berbagai umpatan keluar dari mulut. Sekesel dan sebenci itu ngeliat dia muncul. Tapi sebenernya aku cuma kesel sama karakternya dan malah memuji habis-habisan aktris yang memerankan tokoh tersebut, Yurika Nakamura berhasil memerankan karakternya dengan brilian dan membuat penonton membencinya seolah-olah tokoh tersebut benar-benar nyata. Bravo, mbak! Sebelumnya aku udah pernah drama dia bareng Minami Hamabe, yaitu Kakegurui dan menurutku dia ga terlalu menonjol di sana. Makanya aku kaget nih aktingnya si mba udah makin jago aja di drama Guilty ini.

  • Outfit heroine dalam drama ini lucu-lucu!

Mungkin karena cakep trus badannya Yua Shinkawa juga body goals banget, apa pun outfit yang dia pake selama di drama ini semunya cocok buat dia. Mana doi juga tinggi banget kan, dahlah itu OOTD-mu selalu on point banget mba, aku iri:’) Jujur aku suka ngeliatin outfit mba-mba di drama yang kerjaannya kantoran gitu. Kenapa outfit mereka pada lucu-lucu sih? Hatiku bilang pengen punya outfit kayak gitu tapi sayang dompetku ga setuju hiks.

Sayaka & Akiyama on a date. Look at her outfit, so cute! [source: Instagram]

  • Visual para pemain sangat memanjakan mata

Terakhir, alasanku betah nonton ini ya karena visual para pemain haha. Tentu saja, karena lihatlah deretan pemainnya: Yua Shinkawa, Keita Machida bahkan sampai si dedek Kamio Fuju juga semuanya good looking. Tapi yang paling bikin aku histeris yaitu karena ada sedikit kejutan di beberapa episode terakhir: Dori Sakurada muncul! Aku ga expect bakalan ada Dori di drama ini jadi begitu dia muncul, langsung lah jiwa haus ikemen ini bergejolak alias aku teriak! Haha. Secinta itu sama Dori:’)

Jadi segitu aja dulu review drama Guilty. Review kali ini cukup singkat karena nulisnya juga ngebut hehe.

Apakah aku merekomendasikan drama ini? Hm, tidak terlalu. Mungkin bagi yang gabut dan tidak punya daftar tontonan lagi, bolehlah untuk mencoba menontonnya tapi jika tidak, masih banyak drama yang lebih seru untuk ditonton.

Rate: 4/10

Share:

HamsterCare101: Apa yang Salah dari Cara Merawat Hamster di Indonesia?

Hello. Welcome back to Velini’s Personal Blog. Yeay!

Kali ini aku mau bahas tentang cara merawat salah satu hewan peliharaan yaitu hamster.

Loh kenapa tiba-tiba bahas hamster di blog ini?

Jadi ceritanya sebulan yang lalu, aku memutuskan untuk mengadopsi hamster karena aku kesepian. Nah, sebelumnya nih aku memang udah berniat adopsi hamster sejak lama, mungkin dari waktu awal-awal karantina tapi karena duitnya belum ada jadi ditunda dulu. Sambil nabung, aku riset sendiri buat nyari tahu tentang pemeliharaan hamster, mulai dari kandang sampe mainannya. Aku suka bacain artikel di web, liat postingan orang-orang di twitter, nonton youtube sampe diskusi sama orang-orang yang udah melihara hamster sebelumnya. Iya, sampe segitunya persiapanku sebelum adopt hammy karena takut salah-salah pas meliharanya dan worst case: mati. I really don’t want that to happen


Meet Gumball, my beloved hammy.

Aku ga mau mengulangi kejadian yang sama waktu dulu pertama kali melihara hamster. Dulu aku melihara dua ekor dan satunya dimakan sama temennya sendiri sampe mati (yap, karena mereka kanibal dan tidak boleh diletakkan dalam satu kandang yang sama) dan yang satu lagi mati karena kandangnya lupa dimasukin ke dalam rumah dan kena hujan. Sumpah itu yang kena hujan kasian bgt, aku masih merasa bersalah sampe sekarang. Jadi keinget gimana hammy nya menggigil kedingingan waktu itu:’(

Akhirnya setelah banyak belajar, aku mengambil kesimpulan: melihara hamster perlu banyak duit karena mereka perlu perawatan khusus. Selain itu ternyata banyak banget hal-hal yang ga bener yang dilakukan orang Indonesia dalam memelihara hamster. Sumpah sedih waktu baca-bacain artikel tentang cara memelihara hamster yang baik dan benar sambil mikirin gimana realitanya di sini. Aku mikir, orang-orang kok tega melihara hamster tapi ga punya pengetahuan dulu sebelum melihara? Asal ada kandang sama makanan, udah deh, mereka adopt hamster. Trus orang-orang juga suka mandiin dan jemur hamsternya. Ada lagi yang bikin satu kandang kecil buat banyak hamster. BRO KALIAN SEHAT GA?? Kasian cuy, itu makhluk hidup loh. Mereka bukan boneka tapi kenapa seolah-olah mereka itu mainan?

Nah kan jadi ngegas.

Yaudah deh, jadi apa aja hal-hal yang salah tentang hamster care yang sering terjadi di Indonesia? Berikut aku rangkum dalam beberapa poin penting. Tapi sebelumnya, reminder sedikit : aku bukan expert karena aku juga masih belajar. Aku cuma mau sharing tentang beberapa hal yang udah dipelajari.

  • Kandang yang terlalu sempit

Hamster owner di Indonesia suka memakai kandang besi kecil yang dijual di pet shop atau di pasaran. Ada lagi yang lebih parah, mereka cuma pakai kardus atau box ice cream atau box apapun yang ada untuk dijadikan kandang hamster. Kandang yang dipake ini terlalu kecil, malah sangat kecil untuk hamster. KPHI (Komunitas Pecinta Hamster Indonesia) menyarankan kandang hamster yang proper itu luasnya minimal 3000cm2, lebih luas maka akan lebih bagus. Kebanyakan kandang yang dijual di pet shop adalah kandang besi yang tingginya bisa sampai 3 tingkat tapi kenyataannya hamster tidak butuh kandang yang tinggi untuk memanjat (karena mereka terrible climbers). Mereka butuh KANDANG YANG LUAS untuk lari-larian. 

  •  Menggunakan kandang besi untuk hamster

Masih terkait dengan kesalahan pertama tadi yang mana orang-orang masih suka memakai kandang besi untuk kandang hamster. Kandang jenis ini tidak bagus untuk hamster. Mereka suka menggigit dan besi tidak bagus untuk gigi mereka. Kalau keseringan gigit besi, gigi mereka bisa patah. Sedangkan hamster sangat membutuhkan gigi mereka untuk makan. 

Tapi katanya besi itu bagus untuk mengasah gigi hamster?”

NO.

Hamster memang harus mengasah giginya selalu supaya tidak tumbuh terlalu panjang, tapi bukan diasah pakai besi. Lalu bagaimana caranya? Pakai apa? Disarankan menggunakan kayu seperti stik kayu es krim atau bisa juga kalian beli mainan khusus untuk gigitan hamster di pet shop atau e-commerce.

Ada beberapa pilihan untuk membuat kandang yang layak bagi hamster, diantaranya yaitu dari aquarium (kaca), container box ukuran 70 – 150 liter atau DIY dari papan infraboard. Untuk hamsterku sendiri, aku memilih DIY dari papan infraboard karena ini adalah opsi termurah bagiku, tidak terlalu mengeluarkan banyak biaya (kaum misqin harus kreatif yakan wqwq).


Gambar: kandangnya Gumball yang dirakit sendiri dari papan infraboard ukuran 50x75 cm 


  • Diameter wheels  yang terlalu kecil

Wheels atau roda putar adalah wajib hukumnya untuk hamster. Di alam liar, hamster pada umumnya bisa berlari hingga jauh sekali. Nah karena kandang yang kita gunakan tidak mungkin untuk hamster berlari hingga bermil-mil, wheels adalah pilihan terbaik. Mereka bisa berlari sepuasnya di roda putar. Selain itu, wheels juga penting untuk mencegah hamster dari obesitas. Jadi mereka harus tetap olahraga ya biar ga kegendutan^^

Tapi, ada satu hal yang harus diperhatikan yaitu diameter roda putar yang digunakan untuk hamster. Beda jenis hamster beda pula besar roda yang dibutuhkan. Untuk jenis dwarf seperti robo, campbell, dan winter white, minimal diameter yang disarankan adalah 15 – 20 cm, lebih besar lebih baik. Sedangkan untuk syrian, minimal 20 – 30 cm dan lagi, lebih besar lebih baik. Kenapa harus besar? Karena wheel yang diameternya kecil dapat menyebabkan cedera tulang belakang pada hamster. Pada saat hamster naik di wheel, punggung mereka harus bisa lurus tidak membengkok (karena rodanya kekecilan).

Tapi kebanyakan wheels yang dijual di pasaran ukuruannya kecil, cuma 15 cm paling gede. Nyari wheels yang gede susah, kalo ada pun harus order dari luar negeri dan mahal.

Sekali lagi diingatkan, kalau mau pelihara hamster, harus mempersiapkan uang sedari awal karena biaya perawatan mereka tidak sedikit. Tapi kalau keuangan kalian kurang memadai, bisa DIY alias bikin sendiri (kayak aku, karena aku misqin ok). 


Ini contoh wheels yang aku buat sendiri dengan modal 0 rupiah saja karena semua bahan sudah tersedia di rumah hehe.

  •  Meletakkan hamster lebih dari satu dalam kandang yang sama

Dalam memelihara hamster, sangat tidak disarankan untuk meletakkan lebih dari satu ekor hamster dalam satu kandang. Ada beberapa pengecualian untuk robo namun mereka hanya boleh MAKSIMAL 2 EKOR dalam satu kandang dan HARUS BERJENIS KELAMIN YANG SAMA. Selain itu, tolong, jangan pernah menggabungkan hamster dalam satu kandang.

Ada dua alasan utama kenapa para pecinta hamster melarang hamster owner untuk menggabungkan hamster dalam satu kandang: overpopulasi dan kanibalisme.

Ketika hamster jantan dan betina digabungkan, otomatis mereka akan kawin. Setelah kawin, akan lahir beberapa ekor bayi hamster, bisa hingga 9 ekor. Nah setelah bayi-bayi tersebut lahir, apakah kalian mampu untuk merawatnya dengan standar yang sudah ditetapkan? Tentunya biaya akan membengkak, karena satu ekor hamster saja sudah cukup menguras kantong apalagi jika mereka berkembang biak.

Alasan lainnya adalah kanibalisme. Sudah menjadi pengetahuan umum jika hamster adalah hewan kanibal. Mereka dapat membunuh dan memakan sesama hamster. Kalau dua hamster diletakkan di dalam satu kandang yang sama, percayalah mereka akan saling membunuh :) terkecuali untuk beberapa jenis hamster yang disebutkan di atas tadi, ya. 

“Tapi kasian kalo hamsternya sendirian di kandang, dia kesepian gaada temen.”

“Kalo dia birahi gimana? Kasian kalo dia ga kawin.” 

Ayo coba diingat ini ya, hamster itu hewan teritorial dan tidak butuh teman. Mereka tidak suka berbagi wilayah dengan hamster lainnya. Selain itu hamster tidak akan kenapa-kenapa jika tidak dikawinkan. Mereka akan baik-baik saja seumur hidupnya tanpa harus kawin. Jadi jangan menggabungkan hamster lagi ya, pelihara satu ekor saja sudah sangat cukup kok. Kecuali jika kalian mampu untuk membiayai lebih dari satu hamster ya.

  • Menggunakan pasir wangi

Hamster adalah hewan yang peka terhadap bau dan bunyi, namun memiliki penglihatan yang buruk. Oleh karena itu mereka mengandalkan penciuman dan pendengaran mereka untuk bertahan hidup. Karena kepekaan mereka terhadap bau inilah seharusnya mereka tidak diberi pasir wangi di kandang karena ini dapat mengakibatkan gangguan pernapasan pada hamster. 

“Lebay banget, pasir wangi doang.”

“Kalo ga pake pasir wangi kandangnya bau pesing.” 

Ini tidak lebay, please. Memang benar hamster itu sensitif sekali, makanya kalau belum siap jangan pelihara dulu. Masalah bau kandang, sebagai owner yang baik kalian harus rajin mengganti bedding dang membersihkan kandang. Kalau dua hal tersebut dilakukan dengan benar maka percayalah kandang hamster tidak akan bau pesing jadi pasir wangi sudah tidak dibutuhkan lagi.

  • Hamster tidak boleh dimandikan!!!!!

Satu lagi hal yang sangat fatal akibatnya tapi masih banyak dilakukan oleh orang-orang adalah memandikan hamster. 

“Hamsterku bau jadi aku mau mandiin biar wangi.” 

PLEASE NO. Hamster TIDAK PERLU dan TIDAK BISA dimandikan. Mereka bisa membersihkan diri sendiri di pasir yang disediakan jadi tidak perlu air untuk membersihkannya. Kalau hamster dimandikan, mereka bisa mati, loh :(

  • Hamster juga tidak boleh dijemur

Hamster di alam liar adalah hewan yang hidup di bawah tanah atau di terowongan. Mereka jarang sekali berada di atas terkena sinar matahari oleh karena itu ketika merawat hamster juga tidak perlu dijemur. Mereka bukan tipe hewan yang harus dijemur kok. Selain itu, jangan sekali-sekali meletakkan kandang hamster di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Mereka tidak tahan panas. Jika kalian nekat menjemur hamster, siap-siap saja hamsternya mati.

  • Mengawinkan hamster sembarangan

Terakhir, banyak orang-orang yang mengawinkan hamster peliharaannya sembarangan dengan alasan: ingin menambah beberapa ekor biar semakin lucu, ingin dijual, ingin mendapatkan keturunan yang sesuai keinginan (misal: belang tiga, hairless hamster, dll). Jika tidak punya ilmu tentang breeding dan bagaimana cara merawat hamster yang hamil hingga melahirkan, please stop mengawinkan hamster. Resiko cacat akan lebih besar jika tidak tau genetik hamster, apalagi jika beli sembarangan di pasar atau pet shop. Kita tidak tahu riwayat penyakit dan genetika hamster tersebut jadi bagaimana mau mengawinkannya? Hamster expert juga sudah lelah memberitahu orang-orang bahwa tanpa pengetahuan yang cukup, jangan coba-coba mengawinkan hamster hanya karena “mau bayi hamster yang lucu”. Mengawinkan hamster tidak segampang menyatukan betina dan jantan dalam satu kandang ya, teman-teman :)

Nah, itu dia beberapa hal yang salah dalam merawat hamster. Sekali lagi aku ingatkan kalau aku bukan expert dalam hal memelihara hamster, aku hanya ingin berbagi pengetahuan dan meluruskan beberapa hal yang selama ini keliru. Jika ada kesalahan atau apa pun, aku terbuka untuk diskusi tentang hamster jadi silahkan tinggalkan komentar di postingan ini ya^^

Ohya, aku mau kasih rekomendasi channel youtube untuk perawatan hamster. Favoritku sih dari Victoria Raechel sama ErinsAnimals. Untuk DIY hamster wheels, aku ngikutin panduan dari video ini.

Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat!

Bye bye~

Share: