Wednesday, October 2, 2019

Review : Hirugao (JDrama 2014)




Judul : Hirugao / Love Affairs in The Afternoon
Pemain :          Aya Ueto sebagai Sawa Sasamoto
                        Michiko Kichise sebagai Rikako Takikawa
                        Takumi Saito sebagai Yuichiro Kitano
                        Houka Kinoshita sebagai Toru Takigawa
                        Kazuki Kitamura sebagai Osamu Kato
Jumlah episode : 11 + 1 SP
Tayang : July 17 – September 25, 2014

Sinopsis : Sawa Sasamoto adalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja paruh waktu di sebuah supermarket. Hidupnya sangat membosankan, dan pada suatu hari secara tidak sengaja dia bertemu dengan seorang guru biologi, Yuichiro Kitano. Mereka pun terjebak dalam hubungan terlarang, yaitu perselingkuhan. Sementara itu, Rikako Takikawa juga merupakan seorang ibu rumah tangga. Ia juga sering ‘bermain’ bersama laki-laki lain ketika anak-anaknya sedang berada di sekolah dan suaminya yang sedang pergi bekerja. Rikako dan Sawa ini secara tidak sengaja berteman karena perselingkuhan yang mereka lakukan.


Jadi, aku baru aja selesai nonton drama judulnya Hirugao (2014). Ini adalah drama Jepang kesekian yang aku tamatin, dan aku bener-bener ga nyangka drama ini bakalan sebagus itu. Sebenernya udah lama tau drama ini, karena waktu itu aku pernah liat posternya dan salah satu pemeran utamanya itu mirip banget sama Satomi Ishihara. Waktu itu aku baru selesai nonton dramanya si mba Satomi ini, entah From 5 to 9 atau Rich Man Poor Woman, aku lupa, tapi yang pasti aku lagi suka sama akting mba yang satu ini. Eh taunya Hirugao ini bukan drama dia, cuma mirip doang. Yaudah aku ga terlalu kepo deh. Sampai akhirnya beberapa hari yang lalu, aku ngeliat tweet yang ngasi rekomendasi ‘adultery dorama’ berdasarkan ranking. Ternyata Hirugao ini ada di peringkat pertama, jadilah aku kepo dan ngedownload.

Review
Satu kata buat drama ini: WAH.

Sebelum menonton Hirugao, aku berekspektasi ini adalah drama yang banyak menonjolkan adegan dewasa. Karena bisa dilihat dari posternya sendiri, ini tuh kelihatan bakal banyak adegan 18+, tapi ternyata tidak. Memang, ada beberapa kali adegan itu diperlihatkan, namun tidak sebanyak yang dibayangkan. Sisi ‘dewasa’ dalam drama ini malah lebih diperlihatkan dari storyline-nya yang bikin emosi kita jadi campur aduk, mulai dari bahagia, kesel, dan gregetan jadi satu.

Pembahasan dalam drama ini cukup berat, yaitu tentang perselingkuhan. Selama nonton, penonton dibikin mikir keras. Dialognya juga lumayan berat, tapi masih bisa dinikmati. Mungkin kalau dialognya bahasa Indonesia, masih cukup ringan, tapi karena aku nonton yang bersub English, jadi otakku kadang harus mikir keras dulu ini maksud dari dialognya apaan:’)

Satu hal yang aku suka banget dari drama ini, yaitu: realistis. Walaupun ini adalah sebuah drama, tapi ceritanya bukan seperti drama abal-abal lainnya. Dalam drama ini digambarkan bagaimana seorang ibu rumah tangga yang bosan dengan hidupnya yang monoton dan akhirnya mencoba hal baru, dalam hal ini, perselingkuhan. Yang bikin realistis itu, drama ini sama sekali tidak membenarkan perselingkuhan, malahan disini akan digambarkan apa yang akan terjadi jika dua orang melakukan hal tersebut. Akan ada satu scene dimana ketika orang-orang di sekeliling Sawa dan Yuichiro tau akan hal yang telah mereka perbuat, dan bagaimana reaksi mereka. Ini tuh beneran kayak real life, gimana orang-orang bakal marah ketika mereka ke-gep selingkuh.

Pengembangan karakter dalam drama ini juga sangat terasa, khusunya buat pemeran wanita. Berikut deskripsi tiga orang pemeran utama dalam drama ini:
Sawa : Ibu rumah tangga yang bekerja paruh waktu di supermarket. Suaminya adalah seorang pekerja kantoran yang senang dengan hal-hal feminin, seperti maskeran, sunscreen, dll. Sawa ini bosan dengan hidupnya yang tiap hari itu-itu saja, mulai dari menyiapkan bekal makan siang suaminya di pagi hari, kerja paruh waktu, mengurus hamster peliharaan suaminya, sampai masak makan malam. Sawa dan suaminya belum punya anak karena mereka berdua ini bisa dibilang ‘sexless’. Salah satu penyebab Sawa ini selingkuh karena sexless ini lah, dia tidak romantis sama sekali sama suaminya.
Rikako : Ibu dua anak yang tinggal bersama suaminya yang kaya raya. Rikako ini adalah sosok ibu rumah tangga yang sempurna, bisa melakukan segala pekerjaan rumah tangga dengan baik. Dia juga cantik, dengan tubuh yang sempurna pula. Pokoknya tuh idaman para lelaki deh. Rikako ini senang selingkuh sama laki-laki yang ditemuinya melalui situs semacam kencan online. Penyebabnya ia selingkuh yaitu karena ia tidak merasa senang di rumah, dimana suaminya hanya menuntutnya menjadi seorang istri dan ibu yang sempurna, dan selalu kasar padanya.
Yuichiro : Seorang guru biologi. Istrinya lebih tua tiga tahun dari dia, dan bekerja menjadi asisten professor. Istrinya Yuichiro ini lebih superior dari dia, dari segi kerjaan. Yuichiro ini merasa rendah diri ketika berada di dekat istrinya. Suatu hari anak murid Yuichiro ini (diperankan oleh Ito Kentaro, my luv>.<) tertangkap basah entah mencuri entah mengganggu mobilnya Rikako. Nah dari sinilah dia kenal sama Sawa, yang kebetulan saat itu ada di tempat kejadian. Yuichiro ini pun mulai tertarik sama Sawa.

Story line dari drama ini sungguh patut diacungi jempol. Ceritanya mengalir pelan diawal-awal episode, namun selalu bikin penasaran. Di episode tengah hingga akhir, secara tidak sadar emosi penonton akan dibuat terombang-ambing, percayalah. Salah satu hal yang membuat penonton gregetan (terutama aku), yaitu masalah Sawa dan Yuichiro ini. They are really-really-really cute together, but still, they are having an affair. Mereka beneran lucu dan chemistry-nya beneran dapet, bikin orang-orang ngeship. Tapi oh tapi, pasangan ini tuh dua-duanya sebenernya kurang ajar sama pasangan masing-masing karena berani selingkuh dibelakang mereka. Sawa dan Yuichiro ini sebenernya memikirkan perasaan keluarga mereka, dan mereka tau kalo perbuatan mereka itu salah, tapi ya namanya bucin, tetep aja dilakuin:(

Itu juga hal yang bikin aku serba salah sewaktu nonton drama ini, pengen mendukung hubungan terlarang mereka, tapi sebenernya mereka jahat. Mereka mengkhianati kepercayaan orang-orang terdekat mereka. Untuk Sawa, dia mengkhianati kepercayaan suaminya yang selama ini tau kalau dia berselingkuh tapi berusaha menutup mata dan telinga, seolah tidak ingin menerima kenyataan kalau istrinya beneran selingkuh. Ada pula ibu mertua Sawa yang dulu juga pernah diselingkuhi mendiang suaminya. Bayangin aja ketika ibu mertuanya ini tahu apa yang udah diperbuat menantunya, beliau marah besar dan nangis sejadi-jadinya.

Untuk Yuichiro, dia mengkhianati istrinya yang bener-bener sayang sama dia. Istrinya ini selalu nerima Yuichiro apa adanya, dan ketika tahu suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, dia murka. Dia merasa dikhianati oleh dua orang sekaligus, suaminya dan sahabatnya.

Sementara itu Rikako, jatuh cinta dengan seorang seniman yang bekerja untuk suaminya, Kato. Rikako ini merasa akhirnya dia bertemu dengan seorang laki-laki yang tidak cuma menilai wajahnya yang cantik, namun bisa menilai pribadinya. Kato ini membela Rikako sewaktu suaminya mengatainya dengan hal-hal yang tidak pantas, Kato bilang kalo selama ini Rikako hanyalah “boneka” yang dimainkan suaminya sendiri.

Selain story line dan karakter yang sempurna, soundtrack drama ini juga sangat cocok. Soundtracknya itu ala-ala misterius dan seksi dalam waktu yang bersamaan, pas banget buat drama semacam Hirugao ini. Selain itu, monolog Sawa dengan Tuhan yang selalu dihadirkan di setiap episode, semakin membuat drama ini patut untuk diberi penghargaan best drama.

Drama ini mengajarkan kalau di dunia ini kita tidak bisa menuruti kehendak kita masing-masing tanpa memikirkan orang lain di sekeliling. Seberapa pun para pasangan selingkuh ini merasa klop, tetap saja ada orang yang terluka dibalik itu semua.

Oiya, drama ini juga dapat special episode yang tayang tahun 2017. Di SP ini, diceritakan tiga tahun setelah kejadian di episode terakhir dramanya (ga usah dikasih tau, nanti spoiler hehe). Tapi sayang, menurutku yang SP ini terlalu drama. Maksudnya ceritanya tuh mirip drama romance-tragedy yang klise, jadi tidak terlalu worth untuk ditonton. Kalau misalnya kesal dengan ending dramanya, ya bolehlah lanjut nonton SP ini, tapi kalau tidak ya juga tidak apa-apa haha.

Intinya, drama ini sangat-sangat recommended. Silahkan luangkan waktu kalian buat nonton drama ini, karena percayalah, kalian tidak akan rugi. Banyak pembelajaran yang bisa diambil hehe.

Rate : 9.8/10 (gak bisa ngasih 10/10 karena...uhm, endingnya bikin kesel)

x
Share: